Contoh Bidang Formal dan Fungsional serta Segala Perbedaannya - Gözde pelajaran geografi Ada materi yang menarik, geografi regional atau ilm...
Contoh Wilayah Fungsional
Minggu, Januari 28, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Contoh Bidang Formal dan Fungsional serta Segala Perbedaannya - Gözde pelajaran geografi Ada materi yang menarik, geografi regional atau ilmu pengetahuan regional.
Menurut ilmu kewilayahan, wilayah yang saat ini ditempati manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu wilayah formal dan wilayah fungsional.
Nah, jika Anda ingin mempelajarinya, di bawah ini Panduancode.com akan menyajikan semua perbedaan keduanya, serta beberapa contoh area formal dan fungsionalnya. Ayo, lihat!
Apa Yang Dimaksud Dengan Area Formal dan Fungsional?
Bagi masyarakat awam, istilah kawasan formal dan fungsional masih jarang digunakan sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
Sekian dulu, sebelum memberikan contoh bidang formal dan fungsional serta perbedaannya.
komputer Pertama-tama, kami akan menjelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan bidang formal dan fungsional, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya.
Definisi Wilayah Resmi
Apa Domain Resminya?
Wilayah formal adalah suatu wilayah atau wilayah yang dapat dicirikan oleh kondisi fisik, sosial, atau ciri khas atau ciri lain yang membedakannya dengan wilayah atau wilayah lain di sekitarnya.
Artinya kawasan resmi dapat disebut kawasan khusus dengan syarat-syarat khusus tertentu.
Hal ini memastikan kawasan resmi memiliki batas yang jelas dan mudah dibedakan dengan kawasan lainnya.
Dengan kata lain, ruang formal dapat dicirikan oleh keseragaman atau homogenitasnya. Dengan cara ini, ruang formal keseluruhan disebut juga ruang seragam.
Homogenitas atau keseragaman dalam bidang formal juga dapat dipahami dari ciri fisik, alam, sosial, dan budaya masyarakatnya.
Memahami Area Fungsional
Apa yang dimaksud dengan wilayah fungsional?
Kawasan fungsional adalah kawasan atau kawasan yang tidak mempunyai kesamaan ciri fisik atau sosial, namun mempunyai keterkaitan atau hubungan yang secara umum cukup kuat untuk dianggap sebagai satu kesatuan.
Artinya ruang fungsional jauh lebih fleksibel dibandingkan ruang formal.
Situasi dimana sifat fisik tidak harus selalu sama asalkan ada keterkaitan yang kuat antar node atau titik pada suatu wilayah atau area.
Hubungan yang terjadi dalam bidang fungsional seringkali bersifat timbal balik atau harus saling efektif dan menguntungkan.
Kawasan fungsional itu sendiri dapat ditandai dengan adanya kegiatan atau kegiatan yang saling berhubungan antar pusat-pusat fungsional atau titik-titik kegiatan.
Misalnya saja wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) yang secara fisik berbeda satu sama lain (heterogen), namun jika dilihat dari fungsinya, wilayah Jabodetabek saling terhubung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kedua wilayah tersebut. kabupaten atau wilayah.
Baca Juga: Negara Yang Bukan Pendiri Asean Adalah
Ciri-Ciri Daerah Resmi
Pada definisi di atas dijelaskan bahwa kawasan formal dan kawasan fungsional merupakan dua kawasan yang berbeda.
Tentu saja karena berbeda, domain formal dan domain fungsional masing-masing mempunyai ciri atau ciri yang berbeda-beda. Pertama, ciri-ciri domain resmi adalah:
Ada beberapa ciri yang membedakan bidang formal dengan bidang lainnya. Ciri-ciri tersebut dapat berupa unsur sosial maupun fisik.
Bidang formal mempunyai ciri khas tersendiri dan dapat dibedakan secara jelas dengan bidang lain dengan kasat mata.
Adanya keseragaman atau kesamaan dalam wilayah formal.
Wilayah resmi mempunyai kriteria fisik, alam atau sosial yang sama.
Daerah resmi memiliki kesamaan budaya.
Daerah resmi mempunyai batas wilayah yang jelas.
Bidang formal bersifat homogen.
Ciri-ciri Kawasan Fungsional
Kawasan fungsional juga mempunyai ciri atau ciri tersendiri yang membedakannya dengan kawasan formal. Beberapa fitur tersebut adalah sebagai berikut:
Suatu wilayah fungsional mempunyai hubungan yang kuat antar titik-titik wilayahnya.
Daerah fungsional seringkali mempunyai karakteristik atau sifat yang heterogen atau beragam.
Batasan wilayah fungsional seringkali kurang jelas atau lebih fleksibel karena ditetapkan berdasarkan keterkaitan.
Area fungsional lebih aktif dan dinamis.
Kawasan fungsional mempunyai fasilitas jalan atau tempat berbelanja satu sama lain.
Kawasan fungsional mempunyai pusat kegiatan yang terhubung dengan kawasan sekitarnya.
Apa saja contoh bidang formal dan fungsional serta perbedaannya?
Setelah membaca uraian singkat pengertian dan ciri-ciri kedua zona di atas, mungkin Anda bisa membayangkan seperti apa contoh formal dan fungsional zona.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, wilayah formal adalah suatu wilayah yang bersifat homogen dan mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah atau wilayah lain di sekitarnya.
Sedangkan wilayah fungsional adalah wilayah yang bersifat heterogen dan tidak jelas batas-batasnya karena dilandasi oleh hubungan yang saling bergantung.
Untuk pemahaman Anda yang lebih baik, berikut Panduancode.com memberikan beberapa contoh area formal dan fungsional:
Contoh Area Formal dan Fungsional
A. Resmi Alan
Tergantung kenampakan fisik daerahnya: Contohnya gunung, pegunungan, sungai, rawa, relief antiklinal, relief sinklinal, relief sesar, relief berbentuk lipatan, dsb. terjadi.
Tergantung pada penampakan kawasan biotiknya: Contohnya meliputi hutan, ladang pertanian, ladang, sawah, stepa, perkebunan, dll. terjadi.
Tergantung pada pandangan bidang sosialnya: Contohnya antara lain kelompok RT, RW, kelompok kelurahan, kelompok masyarakat desa, kelompok masyarakat kota, kelompok masyarakat kulit putih, kelompok masyarakat kulit hitam, dan sebagainya. terjadi.
B. Area Fungsional
Kota Metropolitan: Suatu kawasan fungsional yang mempunyai peran sentral dalam suatu negara atau wilayah tertentu. Umumnya kota metropolitan fokus pada perekonomian, administrasi, pendidikan, dan lain-lain. digunakan sebagai pusat. Wilayah ini juga merupakan pusat penting bagi perkembangan perekonomian wilayah sekitarnya. Misalnya saja seperti Jakarta ibukota indonesia, ibu kota Thailand Bangkok, ibu kota India New Delhi dan lain-lain.
Kawasan Industri: Kawasan fungsional yang fokus pada kegiatan industri. Banyak pabrik, perusahaan dan fasilitas produksi lainnya yang umumnya didirikan di wilayah ini di berbagai sektor seperti makanan dan pakaian, otomotif, teknologi dan masih banyak lagi. Contohnya adalah Bangalore di India, Silicon Valley di Amerika Serikat, dan lain-lain.
Kota Wisata: Merupakan kawasan fungsional yang berfungsi sebagai pusat pariwisata. Kawasan ini sering dikunjungi oleh banyak wisatawan dari luar negeri maupun dalam negeri karena memiliki banyak fasilitas wisata yang menarik. Contoh kota atau daerah wisata adalah Bali, Bangkok, Dubai, Paris dan lain-lain.
Perbedaan Area Formal dan Fungsional
Jika Anda melihat contoh formal dan fungsional yang disebutkan di atas oleh Panduancode.com.
Dapat dipahami bahwa wilayah formal dan wilayah fungsional mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa perbedaannya:
Secara alami: Area formal bersifat homogen, area fungsional bersifat heterogen.
Menurut ada tidaknya perubahan: Ranah formal cenderung pasif dan statis karena berhubungan dengan hal-hal yang sulit diubah, sedangkan ranah fungsional bersifat aktif dan dinamis karena menyangkut kehidupan sosial manusia.
Menurut ciri-ciri wilayahnya: Kawasan formal mempunyai ciri-ciri fisik yang terlihat jelas, sedangkan kawasan fungsional mempunyai ciri-ciri yang sulit dilihat atau diketahui.
Berdasarkan hubungan ketergantungan: Domain ketergantungan formal tidak terlihat jelas, sedangkan domain ketergantungan fungsional sangat terlihat.
Ini adalah informasi yang dapat diberikan Panduancode.com tentang contoh domain formal dan fungsional serta perbedaannya; Semoga bermanfaat dan informasinya dapat terserap dengan baik!
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.