Karakteristik Atau Ciri Dari Teks Eksplanasi Ialah, Cek Disini Penjelasanya!!
Rabu, Januari 10, 2024Perhatian yang Salah! Itu adalah fitur atau fitur Teks Penjelasan Yang benar adalah bersikap puas – Ketika membaca berita tentang deskripsi bencana alam di berbagai media, maka bacaan yang dilakukan disebut teks eksplanasi. Tidak hanya bencana alam saja, namun juga contoh teks eksplanasi lainnya yang mungkin sering Anda jumpai. Penting untuk memahami ciri-ciri atau ciri-ciri teks deskriptif yang ada agar Anda dapat mengidentifikasi jenis teks tersebut. Cara ini juga akan membantu Anda lebih memahami dan memudahkan Anda dalam menulis teks eksplanasi lainnya.
Memahami Makna Teks Deskriptif
Teks eksplanasi umumnya ditulis untuk menjelaskan peristiwa suatu peristiwa yang ada. Penjelasan tersebut tentu saja tidak memiliki dasar yang jelas dan sejalan dengan bidang keilmuan saat ini. Dalam arti lain, teks eksplanasi memuat penjelasan-penjelasan yang sesuai dengan kajian ilmiah, berdasarkan fakta, fakta, teori, dan temuan para ahli dan ilmuwan.
Penjelasan dalam teks eksplanasi seringkali memuat proses-proses peristiwa alam bahkan sosial yang terjadi di lingkungan. Selain itu, penekanan lebih banyak diberikan pada proses ilmiah tentang mengapa dan bagaimana peristiwa ini terjadi. Karena setiap kejadian atau fenomena yang ada di sekitar anda selalu mempunyai hubungan sebab-akibat dari faktor-faktor yang mendukungnya.
Menulis teks eksplanasi juga mempunyai struktur dan kaidah kebahasaan tersendiri yang membentuk tulisan tersebut. Selain itu, terdapat ciri atau ciri yang membedakan teks ekspositori dengan jenis teks lainnya.
Baca Juga: Inti Dari Teks Eksplanasi Berada Pada Bagian
Ciri-ciri Teks Deskriptif
Salah satu cara untuk memahami teks deskriptif ini adalah dengan mengetahui sifat-sifat apa saja yang dimilikinya. Faktor-faktor yang berkaitan dengan ciri atau ciri teks ekspositori akan membantu Anda lebih berhati-hati dalam membedakan teks ini dengan genre lainnya.
Di bawah ini berbagai ciri atau ciri-ciri teks ekspositori yang perlu Anda ketahui:
Informasi yang terkandung di dalamnya mengandung fakta akurat.
Fakta-fakta yang dibahas dalam konten bersifat ilmiah dan berkaitan dengan penjelasan ilmiah.
Teks ini informatif dan tidak menggugah pikiran, sehingga membuat pembaca terpesona dengan diskusi di dalamnya.
Kata-kata penanda berurutan digunakan dalam penulisan.
Isi teks lebih menitikberatkan pada hal-hal yang bersifat umum dan tidak melibatkan manusia sebagai partisipan; misalnya tsunami, hujan, banjir, gempa bumi dll. bencana alam seperti.
Kata-kata yang digunakan mempunyai makna semantik.
Gunakan kalimat pasif.
Banyak hubungan sebab akibat atau konjungsi sebab akibat yang digunakan dalam tulisan.
Termasuk konjungsi tegang dan sebab akibat.
Penyajiannya menggunakan bahasa yang jelas, ringkas dan menarik untuk dibaca.
Mampu menjelaskan proses munculnya suatu fenomena yang dibicarakan.
Berisi gagasan umum dan fakta penting tentang fenomena yang dimaksud.
Penulisan dilakukan secara sistematis dan berdasarkan struktur dan fakta yang ada.
Struktur Yang Membuat Teks Deskriptif
Salah satu ciri atau ciri yang terdapat pada teks ekspositori adalah pengenalan terhadap struktur tulisan. Selain itu, struktur jugalah yang membawa sebuah teks masuk dalam kategori teks ekspositori. Di bawah ini adalah berbagai struktur yang merupakan teks eksplanasi dan wajib untuk diketahui.
1. Ikhtisar
Struktur awal teks ekspositori merupakan pernyataan umum yang menjelaskan pernyataan-pernyataan umum mengenai fenomena yang dibicarakan. Hal penting yang ingin disampaikan adalah bagaimana fenomena ini bisa terjadi.
Lebih spesifiknya penjelasan pada bagian ini lebih menitikberatkan pada proses pembentukan, pembentukan, keberadaan dan lain-lain. Tulisan yang perlu dibuat lebih fokus pada kalimat-kalimat yang menarik, mudah dipahami, dan singkat serta padat. Tujuanmenulis pernyataan Tujuan keseluruhan ini adalah untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin melanjutkan ke bagian berikutnya.
2. Menjelaskan Rangkaian Peristiwa
Struktur kedua dalam penulisan teks eksplanasi adalah menjelaskan proses sebab-akibat mengenai fenomena yang dimaksud. Pada bagian ini, Anda dapat menjelaskan sebab dan akibat tersebut dengan lebih jelas dalam beberapa paragraf. Bagian pertama ini sering juga disebut dengan seri penjelasan.
Ini tidak hanya menjelaskan fenomena yang sedang dibahas, tetapi juga menyoroti proses terjadinya fenomena tersebut. Lebih spesifiknya, bagian ini dapat diawali dengan pertanyaan “mengapa” dan kemudian akan dihasilkan penjelasan yang dapat disusun dengan kausalitas yang baik. Selain itu, bagian ini penting untuk dijelaskan lebih detail dan sesuai dengan fakta kasus yang ada.
3. Komentar atau Ulasan Penutup
Bagian terakhir dari teks ekspositori adalah komentar, yang merupakan kesimpulan sekaligus penutup dari teks ini. Pada bagian ini Anda juga dapat mendiskusikan jawaban atau pernyataan terkait fenomena yang sedang dibahas. Hal yang paling penting dan perlu disampaikan adalah hakikat, yang mencakup keseluruhan isi penjelasan fenomena yang dihadapi.
Kaidah Kebahasaan Dalam Penulisan Teks Eksplanasi
Selain membahas ciri-ciri atau ciri-ciri teks ekspositori, perlu juga diketahui kaidah kebahasaan apa saja yang digunakan. Hal ini memegang peranan penting dalam proses penulisan dan penyusunan teks eksplanasi.
Berikut kaidah kebahasaan yang berlaku dalam penyusunan teks eksplanasi:
Gunakan kalimat pasif.
Penggunaan konjungsi dengan tipe kausal dan tense.
Gunakan istilah ilmiah secara formal.
Penggunaan kata kerja rasional dan material.
Menulis itu informatif.
Bagaimana Cara Menulis Teks Deskriptif?
Penting untuk memahami deskripsi ciri-ciri atau ciri-ciri teks ekspositori. Namun, Anda juga perlu mengetahui cara menulis teks ini dengan benar dan sesuai kaidah. Penjelasan ciri-ciri, struktur dan kaidah bahasa seperti di atas akan memudahkan Anda dalam mulai membuat teks ini.
Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat teks deskriptif:
Pertama, tentukan fenomena alam, budaya, atau sosial mana yang ingin Anda diskusikan dan jelaskan.
Untuk penulisan teks, terlebih dahulu buatlah bingkai komposisi yang sesuai dengan struktur teks yang ada.
Pelajari dan catat fakta dan data mengenai fakta yang dibicarakan. Jelaskan juga urut-urutan kejadian secara terstruktur dan jelas.
Memperbaiki kerangka artikel yang telah dibuat sebelumnya menjadi teks yang lengkap dan mudah dipahami.
Baca kembali teks penjelasan tertulis dan periksa apakah ada kesalahan atau kekurangan. Perbaiki sebelum menyetor atau memuat dana.
Sekarang Demikianlah penjelasan yang dapat membantu Anda memahami ciri-ciri atau kualitas teks deskriptif. Kami berharap penjelasan yang disajikan dapat membantu Anda lebih memahami penggunaan teks deskriptif dan menulisnya dengan lebih mudah. Masih banyak jenis teks tertulis lainnya yang bisa Anda pelajari cara menulis bahasa Indonesia yang baik. Anda dapat membaca berbagai jenis teks lainnya di: Blog Panduancode.com.