Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumber daya alam yang berpotensi bersaing di sektor pertanian internasional. Untuk ...
Pemuliaan Tanaman Dapat Dilakukan Dengan Cara
Selasa, Januari 23, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumber daya alam yang berpotensi bersaing di sektor pertanian internasional. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, kita harus memperhatikan beberapa faktor mendasar dan penting yaitu benih unggul.
Produksi pertanian akan lebih berkualitas dengan kualitas benih yang unggul. Namun untuk mendapatkan benih yang unggul perlu dilakukan upaya pemuliaan tanaman.
Pengertian Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman merupakan suatu metode sistematis yang menggabungkan beragam genetika pada tanaman menjadi suatu bentuk yang lebih bermanfaat bagi manusia.
Pemuliaan tanaman dapat diartikan sebagai suatu tahapan rekayasa genetika yang bertujuan untuk memperoleh keunggulan sifat-sifat tanaman. Dengan kata lain, ciri-ciri tersebut sama dan mirip dengan keturunan tanaman berikutnya. Salah satu sifat yang dimaksud adalah ketahanan terhadap serangan hama.
Selain itu, pemuliaan tanaman merupakan upaya untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada seiring dengan kondisi alam dimana kondisi alam saat ini sulit diprediksi dan perbaikan keinginan pangan konsumen.
Artinya, cara ini dilakukan secara dinamis dan berkesinambungan. Berkelanjutan karena kegiatan tersebut hanya dapat dilakukan secara bertahap dalam jangka panjang, dan setiap tahapan harus berlanjut ke tahap berikutnya.
Ilustrasi penelitian genetik tanaman dalam rangka pengembangan teknik pemuliaan tanaman modern di laboratorium produksi pangan.
Teknik Pemuliaan Tanaman
Ada berbagai metode dan teknik yang umum diterapkan dalam praktek pemuliaan tanaman. Ada dua metode yang terdiri dari berbagai teknik; metode tradisional dan metode non-tradisional.
1. Tradisional
Meskipun dapat diartikan sebagai kebiasaan tradisional, namun dapat juga dikatakan merupakan cara tradisional yang digunakan oleh masyarakat.
Berikut ini adalah teknik-teknik yang termasuk dalam metode tradisional:
Teknik crossover adalah teknik menyilangkan gamet-gamet yang cocok, dimana setiap gamet mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, untuk menghasilkan varietas baru. Cara menanam tanaman ini merupakan teknik yang sering digunakan oleh para petani dan orang-orang yang sering menggarap tanaman. Karena murah, efektif dan efisien.
Teknik introduksinya adalah dengan mendatangkan induk dari tempat lain, kemudian mengawinkannya dengan proses vegetatif.
Manipulasi genom adalah teknik yang melibatkan rekayasa struktur genetik tanaman dan menghasilkan spesies tanaman unggul.
Rekayasa gen adalah teknik yang menggunakan elemen genetik sel dan mutasi gen.
2. Tidak Biasa
Berbeda dengan cara tradisional, cara pemuliaan tanaman nontradisional seringkali menggunakan teknik yang cenderung modern.
Ada beberapa teknik non-tradisional:
Kloning gen adalah teknik yang melibatkan penyalinan gen untuk mendapatkan sifat unggul tertentu dari spesies tanaman lain.
Penanda molekuler merupakan suatu teknik untuk mengurutkan DNA spesifik dalam suatu genom dan berguna dalam mengidentifikasi spesies tertentu.
Transfer gen adalah teknik pemuliaan tanaman dengan memasukkan gen dari spesies organisme berbeda ke dalam DNA tanaman untuk menghasilkan sifat-sifat unggul. Hasil dari teknik ini sering disebut tanaman transgenik.
Tujuan Pemuliaan Tanaman
Tujuan pemuliaan tanaman adalah untuk memprediksi berbagai perubahan yang akan terjadi pada lingkungan dan konsumen dalam jangka panjang.
Selain itu, reproduksi memiliki dua tujuan utama:
1. Peningkatan Kuantitas dengan Efisiensi Tinggi
Fokusnya adalah pada peningkatan kuantitas, peningkatan hasil panen di sektor pertanian, panen yang lebih cepat, ketahanan terhadap gangguan organisme lain, dan penguasaan terhadap kondisi alam yang tidak menentu. Dan juga telah disesuaikan dengan teknologi pertanian yang berkembang lebih modern.
2. Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan
Ukuran, kandungan, warna, penambahan dan penghilangan suatu benda, lama penyimpanan dan keindahan tanaman merupakan aspek penting dalam meningkatkan keindahannya.
Manfaat Pemuliaan Tanaman
Apabila pemuliaan tanaman dilakukan dengan baik maka berbagai manfaat dapat diperoleh dan dirasakan.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pemuliaan tanaman adalah:
1. Menciptakan Varietas Unggul
Manfaat pertama yang dapat diperoleh dari pemuliaan tanaman adalah terciptanya varietas tanaman unggul. Melalui rekayasa genetika, tanaman dapat mempunyai ciri fisik atau fenotip tanaman yang unggul.
Misalnya ada tanaman mangga yang buahnya kecil-manis, namun masa panennya cukup lama. Lalu, ada pohon mangga Buahnya besar dan masa panennya cepat, namun rasanya asam.
Dengan melakukan hibridisasi dua jenis tanaman, maka dapat dihasilkan tanaman mangga yang manis, buahnya besar, dan masa panennya cepat. Oleh karena itu, hal ini akan berdampak baik pada peningkatan kualitas fasilitas.
2. Efisiensi pabrik meningkat
Dengan mempunyai khasiat yang unggul maka hasil tanaman akan lebih maksimal. Misalnya lahan sawah yang sebelumnya hanya menghasilkan 2 hingga 3 ton per hektar, bisa ditingkatkan menjadi 4 hingga 6 ton per hektar.
3. Meningkatkan ketahanan tanaman
Resistensi diartikan sebagai suatu sifat ketahanan yang terjadi pada tanaman dalam menghadapi sifat-sifat destruktif seperti hama, penyakit (faktor biotik) atau lingkungan yang merusak seperti kekeringan (faktor abiotik).
Tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan kekeringan dapat meningkatkan produksi dan mengurangi kegagalan panen.
Tanaman dengan ketahanan yang tinggi juga membantu petani mengurangi penggunaan pestisida yang merugikan lingkungan dalam jangka panjang.
Contoh Pemuliaan Tanaman
Penerapan teknologi genetik pada tanaman tomat merupakan salah satu contoh pemuliaan tanaman. Rekayasa genetika dapat diterapkan pada tumbuhan, hewan, atau manusia. Kondisi tersebut dapat membantu meningkatkan produksi, kualitas, kekuatan/ketahanan dan meningkatkan kandungan nutrisi.
Berikut beberapa contoh hasil pemuliaan tanaman diantaranya :
Tomat merupakan tanaman yang tidak tahan lama atau mudah busuk. Kebanyakan ibu rumah tangga tidak mempertimbangkan untuk menyimpan tomat dalam jumlah banyak dalam waktu lama.
Namun setelah melalui rekayasa genetika, tomat mempunyai warna ungu dan umur yang panjang. Umur simpan yang sebelumnya 21 hari meningkat menjadi 48 hari dengan nutrisi yang lebih baik.
Penjepit adalah rekayasa apel dan anggur. Bentuk buahnya berbentuk apel dan teksturnya mirip buah anggur, bahkan buahnya mempunyai rasa yang bercampur antara kedua buah tersebut.
Setelah dilakukan rekayasa genetika, Grapple juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak, seperti kandungan Vitamin C pada Grapple yang lebih banyak dibandingkan buah anggur dan apel.
Tangelo merupakan persilangan antara jeruk dan jeruk keprok, tanaman ini memiliki rasa jeruk yang nikmat dan sangat mudah dikupas. Ada dua varietas Tangelo yang sangat populer: Minneola dan Orlando.
Keunggulan buah tangelo adalah aroma buahnya yang khas, bentuk buahnya hampir bulat sempurna, dan tekstur buahnya sangat berair.
Plumcot merupakan tanaman hibrida, lebih tepatnya persilangan antara aprikot dan parem. Karena buah Plumcot terdiri dari 25% aprikot dan 75% parem, tekstur dagingnya lebih padat sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh orang lanjut usia. Dengan rasa buah manis dan rasa asam segar.
Yuzu atau yang bisa disebut Citrus Junos merupakan tanaman jeruk hibrida yang terkenal di Asia Timur, khususnya Jepang dan Korea. Jeruk asal Tibet ini memiliki aroma yang kuat, kulit berwarna kuning dan permukaan kasar, serta ukuran buahnya relatif kecil.
Hal yang menarik dari buah ini adalah aromanya yang kuat dan tahan terhadap cuaca dingin yang keras, bahkan suhu hingga -9.0Celcius tanpa perlu pemberian hormon tanaman.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.