Pengertian Senam Ritmik – adalah komputer Tahukah anda kalau senam ritmik sama dengan senam ritmik? Ya, senam ritmik atau biasa juga disebut...
Senam Ritmik Dapat Dibagi Menjadi Dua Yaitu
Rabu, Januari 31, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Pengertian Senam Ritmik – adalah komputer Tahukah anda kalau senam ritmik sama dengan senam ritmik? Ya, senam ritmik atau biasa juga disebut dengan senam ritmik merupakan perpaduan antara seni dan olahraga.
Sebagian besar dari kita pasti pernah melakukan senam ritmik ketika masih duduk di bangku sekolah. Sebenarnya sudah bukan hal yang aneh jika diadakan perlombaan senam ritmik sehingga keberadaan senam jenis ini seakan tidak ketinggalan jaman. Lagu-lagu yang dijadikan pengiring juga sering terus diupdate.
Lalu apa sebenarnya senam ritmik itu? Bagaimana sejarah berkembang? Apa manfaat yang bisa Anda peroleh dari jenis olahraga ini?
Yuk simak ulasannya dibawah ini komputer Kita bisa memahaminya lebih dalam!
Pengertian Singkat Senam
Sebelum membahas apa itu senam ritmik, anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu senam. Senam adalah istilah atau nama suatu olahraga. Oleh karena itu senam jelas berbeda dengan olah raga pencak silat, bahkan senam tidak termasuk dalam olah raga loncat indah.
Menurut Ä°mam Hidayet (1995), pengertian senam adalah sebagai berikut:Merupakan senam tubuh yang dipilih dan dikonstruksi secara sadar, dilakukan secara sadar dan terencana, serta disusun secara sistematis dalam rangka meningkatkan kondisi jasmani, mengembangkan keterampilan, serta menanamkan nilai-nilai mental dan spiritual.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang menjadi fokus utama dalam senam adalah tubuh, bukan peralatan dan pola geraknya. Tujuan utama senam adalah untuk meningkatkan kualitas jasmani dan penguasaan kendali.
Ciri-Ciri Senam
Menurut Agus Margono (2009), ciri-ciri senam adalah:
Gerakan-gerakan tersebut diciptakan dengan sengaja.
Gerakan hendaknya selalu bermanfaat untuk meningkatkan kualitas jasmani, yaitu meningkatkan kelenturan, meningkatkan sikap dan keindahan gerak tubuh, meningkatkan keterampilan, meningkatkan keindahan gerak, dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Gerakan harus selalu terstruktur secara sistematis.
Jenis-Jenis Senam
Sama seperti cabang olahraga lainnya, senam juga mempunyai organisasi atau federasi sendiri yaitu Federasi Senam Internasional atau Federation Internationale de Gymnastique (FIG). Menurut Gambar ini, senam dibagi menjadi 6 jenis:
- Senam Artistik (senam artistik)
- Senam ritmik (euritmik)
- Senam akrobatik (senam akrobatik)
- Senam aerobik (senam aerobik)
- Senam trampolin (melompat di trampolin)
- Senam umum (senam umum)
Alasan mengapa senam ritmik diberi nama ini adalah karena pada awalnya senam jenis ini harus dilakukan bersamaan dengan musik. Sebenarnya ada jenis senam yang tidak perlu diiringi musik, yakni senam artistik. Maka saat ini senam telah berkembang dan hampir semua jenisnya memerlukan musik pengiring; misalnya senam SKJ, senam pagi bahkan senam aerobik.
Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan diiringi irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam jenis ini seringkali menggunakan peralatan khusus untuk dipegang; misalnya bola, pita, tali, bahkan simpai dan tongkat.
Dalam kegiatan senam ritmik ini keselarasan antara gerakan tubuh dan irama musik diutamakan agar hasil gerakannya indah. Gerakan-gerakan dalam senam ritmik dapat dilakukan secara individu, berpasangan, atau kolektif.
Suasana saat melakukan senam ritmik hendaknya ceria dan gembira karena latihan ini digunakan untuk menyeimbangkan beban akibat rutinitas belajar sehari-hari.
Pada mulanya senam ritmik merupakan gerakan olah raga bebas yang dilakukan secara perlahan dan diiringi berbagai lagu atau musik. Irama yang digunakan biasanya lagu dengan ketukan ¾ atau 6/8. Senam ritmik yang dilakukan oleh anak-anak sekolah dasar (SD) sering kali menggunakan irama lagu yang berjudul. Desa asalku atau Kelinciku. adalah komputer Apakah Anda masih ingat lagu-lagu ini?
Seiring berjalannya waktu, senam ritmik pun semakin berkembang sehingga semakin kompetitif. Tidak hanya itu namanya juga diubah menjadi senam ritmik modern (senam ritmik modern).
Sejarah Senam Ritmik
Senam ritmik modern pertama kali berkembang di Eropa, dimana popularitasnya menyebar terutama melalui berbagai klub dan sanggar senam swasta. Dalam waktu singkat senam ritmik menarik perhatian banyak orang terutama dari Amerika, Jepang dan Indonesia.
Pada tahun 1984, olahraga ini berhasil diikutsertakan dalam olimpiade dan dipertandingkan secara internasional untuk pertama kalinya. Ada beberapa alasan mengapa jenis olahraga ini begitu populer di kalangan masyarakat; Salah satunya unsur dance dan permainan berhasil menciptakan sebuah serial yang menarik. Tidak hanya itu, alat-alat yang digunakan seperti bola, tali, simpai, bahkan pita dan tongkat menjadi titik keberhasilan gerakan yang selaras dengan alunan musik.
Kombinasi Penggunaan Alat Senam Ritmik
Telah ditulis sebelumnya bahwa senam ritmik merupakan salah satu jenis senam yang menggunakan peralatan sebagai pegangan tangan. Berikut penjelasan tentang senam ritmik yang harus disertai dengan peralatan tersebut.
1. Senam Ritmik Dengan Peralatan Bola
Senam ritmik yang menggunakan bola sebagai alat penyangga harus selalu tidak bergerak di telapak tangan, meskipun tidak dipegang dengan jari. Ukuran bolanya adalah sedang, kira-kira sebesar bola tangan atau bola voli. Selain itu, bola juga harus bisa memantul.
Lantas, gerakan bola apa saja yang sebaiknya dilakukan dalam senam ritmik? Ada empat gerakan dasar:
A. Melempar Bola
Bola dilempar ke udara dan ke berbagai arah dengan satu atau kedua tangan. Cobalah untuk menangkap bola tepat waktu.
B. Bola memantul
Bola dipantulkan dari tanah (atau permukaan apa pun) dengan berbagai cara. Seperti sebelumnya, cobalah menangkap bola tepat waktu.
C. Membuat Bola Bergulir
Bola menggelinding di tanah atau di badan. Usahakan untuk tidak terjatuh saat Anda berguling-guling di sekitar tubuh.
D. Mengguncang Bola
Bola tetap berada di tangan dengan cara dipegang dalam berbagai posisi menggunakan telapak tangan. Usahakan untuk tidak membiarkan bola terjatuh dan tidak terlihat terlalu banyak memegang bola.
2. Senam Ritmik dengan Tali
Latihan senam ritmik dengan menggunakan peralatan tali termasuk dalam kategori latihan peregangan dan pengembangan daya tahan yang meliputi penguatan pada kaki dan tungkai. JikakomputerAda kebingungan dalam prosesnya, hampir sama dengan lompat tali, bedanya pada senam ritmik tali digunakan sebagai pita.
Tali yang digunakan bisa dari bahan sutra, serat manila atau bahkan nilon. Ukurannya kira-kira 10 hingga 12 kaki. Panjang tali menjadi penting karena teknik mengayun dapat menghasilkan gerakan yang benar.
3. Gerakan Irama dengan Hoop
Lingkaran adalah alat yang berbentuk seperti cincin besar danserat kaca atau rotan. Hoop ini hampir sama dengan hula hoop. Agar ring terlihat cantik dalam perlombaan biasanya diwarnai dengan warna khusus dan ditempel dengan selotip berwarna.
Ukuran lingkarannya bervariasi, tetapi umumnya lingkaran tersebut berdiameter sekitar 27 inci dan lebar ¼ inci. Gerakan dasarnya adalah mengayun, melompat, berputar dan meluncur.
Kelebihan Senam Ritmik
Senam ritmik tentunya mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh senam jenis lain:
Cara melakukannya tidak memerlukan banyak waktu, hanya sekitar 10 hingga 15 menit saja.
Murah dan sederhana. Apalagi alat yang digunakan mudah ditemukan.
Langkahnya tidak terlalu sulit.
Ini melibatkan gerakan seluruh tubuh.
Jika Anda tidak mengikuti kompetisi yang serius, Anda tidak memerlukan pelatih khusus karena guru dan orang tua bisa mengajarkannya.
Menyenangkan untuk anak-anak.
Manfaat Senam Ritmik
Meskipun senam termasuk dalam olahraga, olahraga juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Sebab, senam ritmik juga bermanfaat bagi tubuh. Berikut berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari senam ritmik.
1. Melindungi kesehatan tulang
Manfaat senam ritmik yang pertama adalah dapat menjaga kesehatan tulang. Hal ini dikarenakan secara tidak langsung Anda harus mengandalkan tubuh sendiri untuk menopang berat badan Anda dalam gerakan senam ritmik tersebut.
Senam ritmik yang disertai latihan yang konsisten dapat menjaga kekuatan tulang dan mencegah risiko kerusakan tulang sejak dini. Apalagi jika rutin melakukan senam ritmik sejak dini, dapat membantu mencegah osteoporosis di usia tua.
Bahkan terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa pesenam praremaja mencapai efek mineralisasi tulang dengan pola aktivitas fisik tertentu. Sayangnya, penelitian ini menunjukkan peningkatan kadar hormon sklerostin dan preadiposit faktor-1 yang menghambat pembentukan tulang.
2. Membangun Kekuatan dan Fleksibilitas
Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang baik untuk perkembangan, pertumbuhan dan penguatan otot-otot tubuh. Jika Anda terus melakukan latihan ritmis ini, maka otot-otot bagian atas, bawah bahkan otot inti dapat dengan kuat menopang beban tubuh Anda sendiri selama melakukan latihan.
Selain itu, jenis olahraga ini juga mengharuskan Anda meregangkan otot agar dapat memperluas kelenturan dan rentang gerak. Gerakan senam ritmik yang fleksibel juga memungkinkan Anda meningkatkan kelenturan tubuh, meminimalkan risiko cedera dan kekakuan otot.
3. Mencegah serangan berbagai penyakit
Ternyata senam ritmik merupakan salah satu olahraga kardio yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Oleh karena itu, olahraga ini konon dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti asma, obesitas, jantung, kanker, dan diabetes.
Sekalipun Anda melakukan olahraga ritmis ini secara rutin, hal ini dapat membantu mengatasi penyakit kronis. Namun, Anda tetap perlu menyeimbangkannya dengan menjalani pola hidup sehat dan menjaga pola makan seimbang.
4. Meningkatkan fungsi kognitif
Manfaat senam ritmik lainnya adalah meningkatkan fungsi kognitif otak, terutama mempertajam konsentrasi, fokus dan daya ingat.
Dalam hal ini, senam ritmik membantu tubuh menurunkan hormon kortisol dan epinefrin. Kedua hormon ini merupakan jenis hormon pemicu stres. Sebaliknya, senam ritmik akan meningkatkan kadar hormon norepinefrin yang berperan sebagai antidepresan.
5. Meningkatkan konsentrasi belajar anak
Menurut penelitian bertajuk “Senam Ritmik untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak”, senam ritmik ternyata dapat meningkatkan konsentrasi belajar.
Faktanya, menurut Barclay (1963), konsentrasi latihan yang berulang-ulang dapat memperbaiki pencernaan dan meningkatkan kualitas tidur.
Hal ini dikarenakan senam ritmik harus mencakup gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan teratur pada kaki, tangan, kepala, dan badan. Tak hanya itu, musik pengiring juga membuat anak lebih senang dan berusaha mengatur temponya sesuai ritme tubuhnya.
Tanpa disadari, latihan ritme ini akan mengoptimalkan fungsi otak kanan sehingga dapat menyeimbangkan dengan otak kiri sehingga membantu meningkatkan konsentrasi penuh.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian senam irama dan manfaat yang dapat diperoleh darinya. Jika Panduancode.com tertarik mempelajari senam ritmik, sebaiknya berlatih dengan pelatih profesional berhubungan dengan Untuk meminimalkan risiko cedera.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.