Bahan pengawet digunakan dalam produksi pangan karena bertujuan untuk mengawetkan makanan. Selain itu, pemberian bahan pengawet juga dapat m...
Pengawet Digunakan Dalam Pembuatan Bahan Makanan Karena
Jumat, Februari 09, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Bahan pengawet digunakan dalam produksi pangan karena bertujuan untuk mengawetkan makanan. Selain itu, pemberian bahan pengawet juga dapat mencegah kontaminasi dan pertumbuhan mikroorganisme pada makanan.
Misalnya saja jamur, bakteri dan mikroorganisme yang bersifat patogen. Sebab mikroorganisme dapat menurunkan kualitas pangan, menyebabkan cepat busuk, dan menjadi sumber penyakit bagi yang mengkonsumsinya.
Selain itu, pemberian bahan pengawet juga dapat menunda proses degradasi biokimia secara enzimatik. Proses ini merupakan pemecahan makanan secara alami karena adanya enzim di dalamnya.
Bahan pengawet digunakan dalam produksi pangan karena bertujuan untuk mencegah kerusakan pangan akibat faktor luar. Misalnya serangga, parasit dan kerusakan mekanis. Dengan demikian, makanan bisa disimpan dalam jangka waktu lama.
Pengawet ini akan mempengaruhi kondisi kehidupan bakteri dan cara kerja enzim. Misalnya dengan mengubah pH dan kondisi lain untuk mencegah terjadinya proses pembusukan.
Saat ini tersedia berbagai macam bahan pengawet, baik alami maupun kimia. Ada juga beberapa bahan pengawet yang justru berbahaya dan tidak boleh digunakan pada kadar tertentu. Lihat deskripsi di bawah untuk lebih jelasnya.
Melarang Bahan Pengawet Digunakan dalam Produksi Makanan Karena Bahayanya
Meski penggunaan bahan pengawet makanan sangat umum, namun ada banyak jenis bahan pengawet yang berbahaya. Penggunaannya dalam makanan dibatasi atau bahkan dilarang.
Berikut ini contohnya:
Baca Juga: Makanan Yang Lezat Namun Dapat Membahayakan Kesehatan Hukumnya Adalah
1. Formalin dan Boraks
Formalin dan boraks dilarang karena kedua bahan pengawet ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah pada jantung, ginjal, dan sistem pernapasan.
Faktanya, kedua pelindung tersebut juga bisa menyebabkan gangguan saraf dan otak.
2. Natrium Benzoat
Penggunaan natrium benzoat dalam makanan dapat meningkatkan risiko leukemia, perilaku hiperaktif, dan kanker.
Pengawet ini sering digunakan pada makanan dan minuman olahan.
3. Natrium Nitrat
Risiko penggunaan natrium nitrat dalam makanan olahan menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang fatal.
Arteri bisa menyempit dan mengeras, sehingga mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh.
4.TBHQ
TBHQ atau tersier butylhydroquinone adalah antioksidan sintetik yang digunakan dalam minyak.
Pengawet ini dapat meningkatkan risiko tumor, penurunan fungsi hati, dan kerusakan saraf.
Selain bahan pengawet sintetis di atas, masih banyak bahan pengawet lainnya yang sebaiknya Anda hindari sebisa mungkin. Bahan pengawet digunakan dalam produksi pangan karena bertujuan untuk menjaga kualitas dan mempunyai umur simpan yang lebih lama.
Coba cari lagi apa yang ada inginkan pada kolom berikut:
1. Formalin dan Boraks
Formalin dan boraks dilarang karena kedua bahan pengawet ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah pada jantung, ginjal, dan sistem pernapasan.
Faktanya, kedua pelindung tersebut juga bisa menyebabkan gangguan saraf dan otak.
2. Natrium Benzoat
Penggunaan natrium benzoat dalam makanan dapat meningkatkan risiko leukemia, perilaku hiperaktif, dan kanker.
Pengawet ini sering digunakan pada makanan dan minuman olahan.
3. Natrium Nitrat
Risiko penggunaan natrium nitrat dalam makanan olahan menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang fatal.
Arteri bisa menyempit dan mengeras, sehingga mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh.
4.TBHQ
TBHQ atau tersier butylhydroquinone adalah antioksidan sintetik yang digunakan dalam minyak.
Pengawet ini dapat meningkatkan risiko tumor, penurunan fungsi hati, dan kerusakan saraf.
Selain bahan pengawet sintetis di atas, masih banyak bahan pengawet lainnya yang sebaiknya Anda hindari sebisa mungkin. Bahan pengawet digunakan dalam produksi pangan karena bertujuan untuk menjaga kualitas dan mempunyai umur simpan yang lebih lama.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.