Dikenal saat ini sebagai dasar negara Indonesia, keberadaan Pancasila juga merupakan cetakan fundamental yang membentuk karakter bangsa Indo...
Bangsa Indonesia Percaya Akan Kemampuan Diri Sendiri Maka Harus Berpandangan
Sabtu, Maret 02, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Dikenal saat ini sebagai dasar negara Indonesia, keberadaan Pancasila juga merupakan cetakan fundamental yang membentuk karakter bangsa Indonesia. Sebenarnya Pancasila telah dijadikan dasar dan ideologi negara Indonesia selama lebih dari 70 tahun, namun belum semua orang memahami fungsi dan perannya, apalagi dalam lingkungan globalisasi saat ini.
Oleh karena itu, generasi muda dipersiapkan sebaik-baiknya dalam pembentukan karakter Pancasila melalui kursus pendidikan Pancasila yang diberikan di sekolah dan perguruan tinggi.
Sejak Pancasila ditetapkan sebagai ideologi yang jelas bagi negara Indonesia, fungsi dan perannya tentu saja akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Ya, keberadaan Pancasila sebagai ideologi yang jelas ternyata sangat inovatif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Lalu apa saja fungsi dan peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia?
Bagaimana cara meningkatkan nilai kesadaran Pancasila di era globalisasi ini? Bagaimana cara meningkatkan nilai kesadaran Pancasila di kalangan generasi muda? Oke, jadikomputerPahami hal tersebut, yuk simak ulasannya di bawah ini!
Memahami Fungsi dan Peran Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
Padahal, unsur-unsur mengenai fungsi dan peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia akan selalu dipadukan dalam satu pembahasan. Namun pada penjelasan berikut ini akan kami pisahkan fungsi dan peranan masing-masing Pancasila bagi bangsa Indonesia agar lebih mudah untuk dipahami.
Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
Menurut Modul Pancasila Tahun 2015 disebutkan bahwa Pancasila mempunyai 3 fungsi: 1) Sebagai Pandangan Hidup; 2) Sebagai Yayasan Negara; dan 3) Sebagai Ideologi Nasional. Berikut uraian ketiga perwujudan fungsi Pancasila!
1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Sebagai Sistem Kepercayaan Dasar
Artinya segala aktivitas dalam kehidupan masyarakat Indonesia harus sesuai dengan prinsip Pancasila. Core Belief System ini merupakan suatu sistem keyakinan mendasar yang dijadikan acuan dasar dalam berpikir, berperilaku, dan bertingkah laku secara umum.
Jadi bagi masyarakat Indonesia, keberadaan Pancasila tentu saja berfungsi sebagai Dasar Pandangan Hidup karena di dalamnya terkandung gagasan-gagasan dasar tentang apa yang dianggap sebagai kehidupan yang baik. Secara filosofis, Pancasila mengandung nilai-nilai positif baik dalam pemikiran, perilaku, maupun kehidupan bermasyarakat.
Keluarga sebagai Perspektif Kehidupan
Artinya pemahaman kekerabatan merupakan gagasan mendasar dalam kehidupan nyata masyarakat Indonesia. Untuk mencobakomputerCoba pikirkan kembali, keadaan masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang kita saling berhubungan melalui rasa saling mencintai, saling peduli, dan saling memperhatikan.'sudah bisa?
Etika sebagai Sumber Etika dan Budaya
Secara filosofis, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga merupakan perwujudan nilai-nilai yang diterima dengan baik dan menjadi pedoman dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Perilaku yang menjadi kebiasaan yang distereotipkan pasti akan membentuk budaya lokal. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai sumber etika, moralitas, dan budaya masyarakat Indonesia.
2. Pancasila sebagai Dasar Negara
Jika kita melihat dari pengertiannya, maka dasar negara adalah seperangkat nilai-nilai yang telah diteliti dan dikembangkan dalam masyarakat itu sendiri selama berabad-abad, yang tentunya mencakup gagasan-gagasan tentang cita-cita negara dan cita-cita hukum, yang kemudian menjadi dasar negara. digunakan sebagai negara. Sumber penyusunan hukum-hukum dasar.
Ngomong-ngomong, dalam sistem hukum Indonesia, norma hukum tertinggi adalah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Ya, semua ayat dalam Pembukaan UUD 1945 adalah perwujudan asas Pancasila.
Untuk mencobakomputerIngat kembali, ada ketetapan dalam Pembukaan UUD 1945:“…, Kemerdekaan Negara Indonesia yang kemudian dirumuskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang dibentuk dalam susunan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai kedaulatan rakyat berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan.” .. .."
Artinya, ketentuan ini dengan jelas menegaskan bahwa keberadaan dan asas Pancasila tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang kemudian dijadikan dasar negara.
3. Pancasila sebagai Ideologi Nasional
Keberadaan Pancasila selain sebagai dasar negara dan pedoman hidup juga telah menjadi ideologi nasional bangsa Indonesia, tepatnya dalam bentuk ideologi yang jelas. Pada hakikatnya ideologi adalah kumpulan pemikiran, gagasan, atau keyakinan yang secara komprehensif dan sistematis mengatur bagaimana suatu kelompok masyarakat berperilaku dalam segala bidang kehidupan.
Batasan ideologi tidak hanya berupa gagasan, cita-cita, dan falsafah hidup suatu bangsa, tetapi juga berupa keyakinan politik yang muncul sebagai akibat dari kemauan kolektif.
Sedangkan Pancasila dianggap ideologi yang jelas karena benar-benar mengakar dan hidup dalam kehidupan masyarakatnya, membuktikan bahwa Pancasila mempunyai dimensi realitas. Tidak hanya itu, Pancasila pun dapat berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat.
Peran Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
Berikutnya peranan Pancasila dalam kaitannya dengan unsur fungsi bagi bangsa Indonesia. Peran utama Pancasila adalah sebagai dasar negara dan kemudian berkembang menjadi beberapa hal sebagai berikut:
Sebagai dasar negara. Artinya merupakan sumber dari segala asal usul tatanan hukum yang ada di Indonesia.
- Meliputi suasana spiritual (Geistlichenhintergrund)
- Penerapan cita-cita hukum secara tertulis dan tidak tertulis.
Mengenal 7 Fungsi dan Peran Pancasila Menurut Suryana
Menurut jurnal penelitian berjudulMengembangkan Nilai Kesadaran pada Generasi Muda: Kajian Teoritis Widdy Yuspita Widyaningrum dikemukakan oleh Suryana (2015) bahwa Pancasila mempunyai 7 fungsi dan peran:
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Sebagai landasan penyelenggaraan negara yang berdaulat dan merdeka.
Sebagai landasan penyelenggaraan pengelolaan aparatur negara yang bersih dan otoriter, sehingga tujuan nasional yang tertuang dalam ayat 4 Pembukaan UUD 1945 dapat tercapai.
Landasan, orientasi dan pedoman aktivitas hidup sehari-hari masyarakat Indonesia.
2. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Negara
Hal ini muncul pasca reformasi melalui Ketetapan MPR Nomor III Tahun 2000. Kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 10 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Nomor 1004.
3. Sumber Daya Hukum Terdiri dari Sumber Daya Hukum Tertulis dan Tidak Tertulis
Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila. Hal itu tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 dan teks pokok UUD 1945.
4. Pancasila Sebagai Pola Hidup Bangsa Indonesia
Artinya segala aktivitas dalam kehidupan bangsa Indonesia harus sesuai dengan prinsip Pancasila. Mengingat Pancasila merupakan perwujudan nilai-nilai yang bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri.
5. Pancasila sebagai Perjanjian Tertinggi Bangsa Indonesia
Artinya bangsa Indonesia yang merdeka sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negaranya. Perjanjian ini diwujudkan pada tanggal 18 Agustus 1945, ketika Pancasila disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), wakil seluruh Rakyat Indonesia, sebagai dasar negara.
6. Pancasila sebagai Ideologi Negara
Artinya Pancasila menjadi tujuan bersama bangsa Indonesia dan kemudian dilaksanakan dalam bentuk pembangunan nasional. Caranya adalah dengan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, merata lahir dan batin, dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, mandiri, berdaulat, dan bersatu dalam suasana aman. , kehidupan nasional yang damai, tertib, dan dinamis serta lingkungan sosial dunia yang bebas, bersahabat, tertib, dan tenteram.
7. Pancasila sebagai Persatuan Bangsa
Sebab, Pancasila mempunyai nilai-nilai yang bersifat umum dan universal serta memungkinkan semua kehidupan yang berbeda dapat diterima oleh semua kalangan.
Peran Pancasila dalam Globalisasi dan Modernisasi
Hal ini berdasarkan artikel jurnal penelitian berjudul.Peran Pancasila dalam Menghadapi Era Globalisasi dan Modernisasi Nidya Kameswari Perbawa menyatakan Pancasila masih bisa berperan besar bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam kehidupan globalisasi dan modernisasi saat ini.
Dalam kehidupan yang didominasi globalisasi dan modernisasi, Pancasila akan menjadi pembatas agar masyarakat dapat menyaring budaya baik dan buruk, yaitu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Mengingat dalam kehidupan yang modern ini kita tetap perlu menjunjung tinggi Pancasila dalam hal akhlak dan perilaku.
Menurut Lickona (2013), setidaknya ada 10 nilai yang harus ditanamkan kepada generasi muda dalam berperilaku, yaitu Kebijaksanaan (kebijaksanaan), Keadilan (keadilan), Kekerasan (metanet), Kontrol diri (kontrol diri), Cinta dan cinta (Cinta), perilaku positif (perilaku positif), Kerja keras (kerja keras), Kemampuan Mengembangkan Potensi (keserbagunaan), Integritas (integritas) dan Kerendahan Hati (kerendahhatian).
Oleh karena itu Pancasila berperan penting dan besar dalam upaya menghadapi fenomena globalisasi dan dampak modernisasi di Indonesia khususnya bagi generasi muda. Peran ini rupanya dapat dicapai dari masing-masing lima prinsip yang ada:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Artinya setiap orang Indonesia beriman kepada Tuhan, menunaikan kewajiban-Nya, dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Jika masyarakat sudah meyakini keberadaan Tuhan dalam agamanya, maka pengaruh negatif global tidak akan mampu “mengganggu” mereka.
Misalnya saja ISIS yang merupakan salah satu bentuk pengaruh dan kontrol buruk terhadap isu radikalisme dari segi agama bahkan terlihat di banyak negara. Namun masyarakat Indonesia yang sudah meyakini keberadaan Tuhan dalam agamanya sendiri memahami bahwa Islam di negeri ini tidak akan mengganggu keberadaan ISIS. Meski ada yang terdampak, namun masyarakat luas sudah memahami bahwa ajaran tersebut salah.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Artinya seluruh rakyat Indonesia harus mengakui persamaan hak dan kewajiban orang lain. Pengakuan terhadap kesetaraan dilakukan tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia, namun juga di kalangan negara tetangga.
3. Persatuan Indonesia
Artinya ada rasa persatuan patriotisme yang mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu. Dalam hal ini jelas fenomena modernisasi telah membawa serta budaya-budaya barat, namun nyatanya masyarakat Indonesia “sudah” mencintai budaya sendiri. Akibatnya, budaya barat, khususnya yang buruk, tidak mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
4. Demokrasi yang Dipandu oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Artinya, adanya budaya demokrasi yang berlaku pada seluruh kegiatan pengambilan keputusan, baik skala besar maupun kecil. Jadi, bisa disimpulkan berkat prinsip ke 4 ini akan menyaring budaya barat yang justru membawa dampak negatif.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hal ini berarti tercapainya keseimbangan antara hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia dalam rangka meningkatkan kehidupan bermasyarakat. Ketika fenomena globalisasi dan modernisasi memasuki kehidupan Indonesia, maka hal-hal yang berdampak buruk dapat disaring.
Bagaimana Menumbuhkan Nilai-Nilai Kesadaran Pancasila pada Generasi Muda?
Menurut jurnal penelitian berjudulMengembangkan Nilai Kesadaran pada Generasi Muda: Kajian Teoritis Oleh Widdy Yuspita Widyaningrum, setidaknya ada 4 cara untuk memasyarakatkan nilai-nilai mindfulness Pancasila khususnya di kalangan generasi muda. Ingatlah bahwa jika Pancasila tidak dipupuk secara sadar, maka posisinya akan rapuh seiring berjalannya waktu.
1. Generasi Mudah harus berpandangan bahwa Pancasila adalah pedoman hidup dan dasar negara.
Cara pertama adalah dengan menyadarkan generasi muda bahwa Pancasila bukan hanya sebagai pedoman hidup sehari-hari, namun juga harus dijadikan dasar negara. Jika mereka sadar akan hal ini, mereka akan mampu melestarikan nilai-nilai budaya asli Indonesia seiring berjalannya waktu.
Apabila nilai-nilai baru berkembang di kemudian hari, kedudukannya akan tetap berada di bawah kepribadian bangsa, sedangkan Pancasila akan tetap kokoh dipertahankan sebagai pedoman hidup, baik dalam tutur kata maupun perilaku.
2. Kemampuan Generasi Muda yang Cepat Beradaptasi dengan Dunia
Menurut berbagai catatan sejarah, banyak peradaban yang punah karena ketidakmampuannya beradaptasi dengan perubahan dunia. Memang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup ini bersifat dinamis, yaitu tetap mengikuti perkembangan zaman, namun dalam arah yang positif.
3. Berfungsi menyatukan berbagai unsur membentuk gaya sentripetal
Artinya, generasi muda Indonesia akan mampu menata dan memelihara hubungan antar bagian, yang kemudian menjadi komponen dalam upaya pemajuan nilai-nilai kesadaran Pancasila.
4. Generasi Muda Harus Memiliki Tujuan Transformasi yang Sama
Artinya generasi muda harus mempunyai tujuan bersama untuk melakukan transformasi dari masa ke masa, karena terus dikembangkan oleh dinamika dan pemimpin masyarakat. Mengingat negara Indonesia mempunyai kesamaan sejarah masa lalu, maka perlu dikuatkan kembali dengan kesamaan cita-cita, pandangan hidup, harapan dan tujuan di masa depan. Dalam hal ini tentu saja peran terbesar ada pada generasi muda.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.