Dalam dunia kepenulisan, resensi buku merupakan salah satu cara mengomentari karya sastra. Resensi buku bukanlah suatu bentuk penulisan, mel...
Yang Bukan Dimaksud Dengan Kepengarangan Dalam Resensi Buku Adalah
Sabtu, Maret 30, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Dalam dunia kepenulisan, resensi buku merupakan salah satu cara mengomentari karya sastra. Resensi buku bukanlah suatu bentuk penulisan, melainkan pemeriksaan kritis terhadap suatu karya sastra. Ada beberapa hal dalam resensi buku yang tidak dimaksudkan sebagai proses penulisan.
Yang Bukan Dimaksud Dengan Kepengarangan Dalam Resensi Buku Adalah
1. Tulis Cerita Baru
Saat menulis resensi buku, penulis tidak bermaksud membuat cerita baru. Tujuan resensi buku adalah untuk memberikan tinjauan terhadap cerita yang sudah ada, mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya, serta memberikan pandangan kritis terhadap karya tersebut.
2. Menjadi Penulis Lokal
Resensi buku juga bukan suatu bentuk tulisan yang menjadikan pengarangnya sebagai penulis asli dari karya yang diresensi. Reviewer hanya memberikan komentar dan pendapatnya tentang karya tersebut, dia bukan penulis. Hal ini penting untuk diingat agar tidak terjadi kebingungan dalam memahami tujuan resensi buku.
3. Mengubah Alur atau Isi Cerita
Penulis resensi buku tidak bermaksud mengubah pokok bahasan atau isi cerita dalam buku yang diresensi. Resensi buku tidak berfokus pada mengubah atau memodifikasi cerita yang ditulis oleh penulis aslinya, melainkan menganalisis dan mengevaluasi kualitas karya.
4. Tulislah cerita dengan gaya penulisan yang sama
Resensi buku juga gagal mencantumkan penulis yang menulis cerita dengan gaya penulisan yang sama dengan penulis aslinya. Reviewer mempunyai kebebasan untuk menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan kebutuhannya namun tidak terikat dengan gaya penulisan penulis aslinya.
5. Menjadi Penulis Buku
Satu hal yang tidak dimaksudkan dalam resensi buku adalah menjadikan pengulas sebagai penulis buku yang diresensi. Resensi buku dimaksudkan untuk memberikan pandangan obyektif terhadap karya sastra, bukan untuk menggantikan peran pengarang dalam menciptakan karya tersebut.
6. Mengubah Karakter atau Setting Cerita
Resensi buku juga tidak bertujuan untuk mengubah tokoh atau latar cerita dalam buku yang diresensi. Seorang reviewer hanya memberikan ulasan dan penilaian terhadap kualitas karakter, setting, dan cerita yang ada.
7. Menambah Bagian atau Section Baru
Dalam resensi buku, penulis tidak bermaksud menambahkan bab atau bagian baru pada buku yang diresensi. Resensi buku hanya memberikan wawasan tentang isi dan struktur yang sudah ada dalam karya.
8. Menjadi penerbit buku
Resensi buku tidak menjadikan pengulas sebagai penerbit buku yang diresensi. Peran reviewer adalah memberikan tinjauan kritis atas karya yang diterbitkan tetapi tidak terlibat dalam proses penerbitan buku.
9. Mengubah Gaya Penulisan Penulis Asli
Tujuan resensi buku bukan untuk mengubah gaya penulisan penulis aslinya. Resensi buku hanya memberikan analisis terhadap gaya penulisan yang ada; Bukan untuk mengubah atau memodifikasi gaya penulisan.
Kesimpulan
Dalam resensi buku tidak dimaksudkan penulis membuat cerita baru, menjadi penulis utama, mengubah pokok atau isi cerita, menulis dengan gaya penulisan yang sama, menjadi penulis buku, atau untuk mengubah karakter atau pengaturan. menambahkan bab atau bagian baru ke dalam cerita, menjadi penerbit buku, atau mengubah gaya penulisan penulis asli. Resensi buku merupakan pemeriksaan kritis terhadap suatu karya sastra yang bertujuan untuk memberikan sudut pandang obyektif dan analisis terhadap kualitas karya tersebut.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.