Sangat umum untuk mengoreksi atau mengkritik orang lain ketika mereka melakukan kesalahan. Sebagai makhluk sosial, manusia sangat membutuhka...
Ketika Mengkritik Yang Tidak Boleh Kita Lakukan Adalah
Rabu, April 10, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Sangat umum untuk mengoreksi atau mengkritik orang lain ketika mereka melakukan kesalahan. Sebagai makhluk sosial, manusia sangat membutuhkan kritik dari orang lain untuk memperbaiki dirinya ke arah yang lebih baik, namun seringkali kritik diberikan secara sembarangan, sehingga berpotensi menyudutkan bahkan melukai perasaan orang lain.
Lalu bagaimana etika yang tepat dalam menyampaikan kritik? Simak lima pengungkapannya di bawah ini!
1. Mulailah dan akhiri dengan pujian
Jadikanlah prioritas untuk memuji orang lain sebelum membahas inti perdebatan: mengoreksi kesalahan orang lain. Pujian ini mungkin menunjuk pada hal-hal baik atau kelebihan yang dimiliki orang tersebut.
Jika kritik tersampaikan, akhiri juga pembicaraan dengan pujian. Hal ini penting dilakukan untuk meringankan suasana hati penerima kritik agar tidak dirugikan. Begitu pula untuk mengurangi risiko rusaknya hubungan antar sesama.
2. Berkomunikasi dengan jelas dan sopan
Saat mengkritik orang lain, Anda perlu menyampaikannya dengan tepat, padat dan ringkas. Nyatakan hanya poin-poin utama dan hindari asumsi pribadi yang negatif. Selain itu, kritik hendaknya disampaikan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami. Jangan mengkritik dengan bahasa kasar yang akan menyudutkan Anda atau menilai Anda sesuka Anda; karena hal ini dapat membuat orang lain merasa rendah diri dan enggan menerima kritik.
3. Jangan mengkritik di depan umum
Salah satu hal terpenting yang harus Anda perhatikan adalah menghindari mengkritik orang lain di tempat umum atau saat Anda sedang bersama banyak orang. Karena hal ini bisa membuatnya malu dan merasa terhina. Bawa mereka ke suatu tempat di mana Anda dapat menyampaikan kritik secara langsung tanpa ada yang memperhatikan.
4. Kritik kesalahannya, bukan orangnya
Saat mengkritik, fokuslah pada apa yang salah daripada menyalahkan orangnya. Dengan cara ini, kita tidak hanya menyelamatkan perasaan tetapi juga ego orang yang dikritik.
5. Membantu dan mendampinginya dalam memperbaiki kesalahannya
Sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja setelah mengkritik kesalahan orang tersebut. Mengkritik bukan sekedar memperbaiki kesalahan. Namun hal ini juga membantu menemukan solusi.
Memiliki seseorang untuk menemani dan membantu akan selalu lebih termotivasi untuk memperbaiki kesalahan. Namun, tidak ada yang mudah dalam proses ini. Selalu mendukung dan memuji kemajuan yang dicapai. Janganlah kita mengolok-olok diri sendiri dengan menceritakan kesalahan kita kepada terlalu banyak orang.
Inilah lima aturan etiket yang baik dalam menyampaikan kritik kepada orang lain. Dikritik dan dikritik adalah hal yang wajar. Tugas kita sebagai manusia adalah saling mengingatkan akhlak yang baik, kemudian menerima kritikan dengan keterbukaan hati dan kebaikan.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.