Penghapusan zat metabolisme ini terjadi selama ekskresi. Salah satu proses ekskresi yang perlu dihilangkan Kencing. Urin merupakan bahan lim...
Urutan Proses Pembentukan Urine Adalah
Sabtu, April 13, 2024
Daftar Isi [Tampil]
Penghapusan zat metabolisme ini terjadi selama ekskresi. Salah satu proses ekskresi yang perlu dihilangkan Kencing. Urin merupakan bahan limbah yang berasal dari urin. Cairan yang kita minum atau masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan untuk sementara waktu. Urine ini dikeluarkan karena mengurangi kebutuhan akan limbah dan cairan yang tidak dibutuhkan tubuh. Urutan proses pembentukan urin yang benar adalah filtrasi, reabsorpsi dan pengumpulan. Ini adalah pengungkapan penuh.
Kutipan dari buku Sberbeda BIOLOGI 3 SMP Kelas IX Menurut Deswaty Furqonyta (2008:1), ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dari dalam tubuh. Karena bahan limbah ini tidak lagi digunakan, maka harus dikeluarkan dari tubuh. Jika sisa zat tersebut dibiarkan mengendap di dalam tubuh, maka akan berbahaya karena akan meracuni tubuh. Urin ini dibentuk dan disaring di ginjal.
Baca artikel ini sampai habis untuk mendapatkan informasi lebih jelas mengenai proses pembentukan urin.
Urutan Proses Pembentukan Urine Yang Benar
Urin merupakan sisa cairan yang dikeluarkan oleh ginjal kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air kecil. Ekskresi urin diperlukan untuk menghilangkan molekul limbah dari darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostatis cairan tubuh. Urin disaring di ginjal, diangkut ke kandung kemih melalui ureter, dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Ginjal Ini adalah tempat di mana bahan sisa metabolisme dikeluarkan dalam bentuk urin. Proses buang air kecil melewati tiga tahap: mekanisme filtrasi, reabsorpsi dan sekresi.
Baca Juga: Bila Kadar Glukosa Dalam Urin 1,5% Kemungkinan Orang Tersebut Menderita
1. Penyaringan (penyaringan)
Proses pembentukan urin yang pertama adalah proses filtrasi, yaitu proses pengangkutan cairan dari glomerulus ke kapsul Bowman melalui membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama: sel endotel glomerulus, membran basilar, dan epitel kapsul Bowman. Di dalam glomerulus terjadi proses penyaringan sel darah, trombosit dan protein agar tidak dikeluarkan oleh ginjal.
Hasil filtrasi di glomerulus akan menghasilkan urin primer yang mengandung elektrolit, kristaloid, ion Cl, ion HCO3, garam, glukosa, natrium, kalium dan asam amino. Setelah urin primer terbentuk, urin tidak lagi mengandung sel darah, plasma darah, dan sebagian besar protein karena telah melalui proses penyaringan di glomerulus.
1. Penyaringan (penyaringan)
Proses pembentukan urin yang pertama adalah proses filtrasi, yaitu proses pengangkutan cairan dari glomerulus ke kapsul Bowman melalui membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama: sel endotel glomerulus, membran basilar, dan epitel kapsul Bowman. Di dalam glomerulus terjadi proses penyaringan sel darah, trombosit dan protein agar tidak dikeluarkan oleh ginjal.
Hasil filtrasi di glomerulus akan menghasilkan urin primer yang mengandung elektrolit, kristaloid, ion Cl, ion HCO3, garam, glukosa, natrium, kalium dan asam amino. Setelah urin primer terbentuk, urin tidak lagi mengandung sel darah, plasma darah, dan sebagian besar protein karena telah melalui proses penyaringan di glomerulus.
2. Reabsorpsi (reabsorpsi)
Reabsorpsi merupakan proses kedua setelah filtrasi di glomerulus. Reabsorpsi adalah proses pengangkutan cairan dari tubulus ginjal ke pembuluh darah di sekitarnya, yaitu kapiler peitubular. Sel tubulus ginjal secara selektif menyerap kembali zat-zat yang terkandung dalam urin primer, dimana reabsorpsi terjadi tergantung kebutuhan. Sementara nutrisi yang terkandung dalam urin primer diserap kembali secara keseluruhan, garam anorganik diserap kembali tergantung pada jumlah garam anorganik dalam plasma darah.
Proses reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal, yang akan menghasilkan urin sekunder setelah proses reabsorpsi selesai. Proses reabsorpsi air pada tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Proses reabsorpsi akan menyaring asam amino, glukosa, asam asetoasetat, vitamin, garam anorganik dan air. Setelah terbentuknya urine sekunder, urine sekunder tersebut tidak lagi mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh, sehingga urine yang dikeluarkan nantinya justru mengandung zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh manusia.
3. Sekresi
Urine sekunder yang dihasilkan oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle akan dialirkan ke tubulus konjungtiva distal. Urine sekunder akan melewati kapiler sudah bisa mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Kemudian urin asli terbentuk. Urin ini akan mengalir dan terkumpul di tubulus pengumpul (saluran pengumpul) lalu bermuara di rongga ginjal.
Nah itulah penjelasan mengenai urutan proses pembentukan urin yang benar. Urine merupakan sisa metabolisme yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh sehingga harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun. Saya harap ini dapat menambah referensi Anda!
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.